Saat aku sholat Dhuha
Posted by diky in kisah hidupku
Subhanallah....satu kata yang aku ucapkan ketika aku mendengar nominal yang bakal aku dapatkan begitu besar sekitar Rp. 700.000,- dan SMS dari temanku yang mengajakku ikut sebagai tim pemantau pilwalkot kota semarang. Saat itu aku sadar Allah telah mengijabah doaku. beberapa waktu lalu aku memulai kembali kebiasaanku sholat dhuha dan diiringi doa agar diberi rizki yang melimpah untuk kedua orang tuaku, aku, dan kedua adiku. Maklum saja saat ini aku menginjak semester delapan dan sudah saatnya aku fokus pada skripsiku, namun aku terkendala biaya, yang bila di hitung hitung penghasilan bapak dan ibuku tidak akan mungkin sanggup membiayai sekolah aku dan kedua adikku apalagi aku dan adik pertamaku sekarang duduk di bangku kuliah. Alhamdulillah aku cuma satu tahun saja membayar uang kuliah sisanya sampai sekarang aku mendapatkan beasiswa.
Memang akhir bulan ini aku membutuhkan dana yang cukup besar guna kebutuhan studiku. waktu itu aku berfikir bagaimana mencari dana tanpa terikat suatu instansi. pada waktu selesai sholat dhuha aku ditawari Khakim untuk ikut Tim pemantau independen UAN, tanpa pikir panjang aku menyatakan ikut walaupun harus cari kendaraan sendiri (maklum aku ga' punya motor) lumayan buat makan satu minngu pikirku, trus besoknya lagi-lagi setelah sholat dhuha terdengar suara SMS masuk dari hapeku yang isinya mengajak untuk ikut berpartisipasi sebagai tim pemantau independen pilwalkot kota semarang. Subhanallah begitu cepat Allah mengijabah doaku sejak aku mulai rutin sholat sunnah dhuha, yang mengagetkan honor sebagai pemantau diluar bayanganku yang kukira cuma Rp. 100,00,- sampai Rp.200.000,-an ternyata sampai Rp.700.000,- wlaupun jumlah tersebut harus dipotong 5% untuk pajak, tetap saja aku kaget dibuatnya Subhanallah. Namun itu tidak membuatku mengutamakan sholat dhuha ketimbang sholat wajib lima waktu, namun peristiwa ini mempertebal imanku kepada Allah SWT. Subhanallah....
Memang akhir bulan ini aku membutuhkan dana yang cukup besar guna kebutuhan studiku. waktu itu aku berfikir bagaimana mencari dana tanpa terikat suatu instansi. pada waktu selesai sholat dhuha aku ditawari Khakim untuk ikut Tim pemantau independen UAN, tanpa pikir panjang aku menyatakan ikut walaupun harus cari kendaraan sendiri (maklum aku ga' punya motor) lumayan buat makan satu minngu pikirku, trus besoknya lagi-lagi setelah sholat dhuha terdengar suara SMS masuk dari hapeku yang isinya mengajak untuk ikut berpartisipasi sebagai tim pemantau independen pilwalkot kota semarang. Subhanallah begitu cepat Allah mengijabah doaku sejak aku mulai rutin sholat sunnah dhuha, yang mengagetkan honor sebagai pemantau diluar bayanganku yang kukira cuma Rp. 100,00,- sampai Rp.200.000,-an ternyata sampai Rp.700.000,- wlaupun jumlah tersebut harus dipotong 5% untuk pajak, tetap saja aku kaget dibuatnya Subhanallah. Namun itu tidak membuatku mengutamakan sholat dhuha ketimbang sholat wajib lima waktu, namun peristiwa ini mempertebal imanku kepada Allah SWT. Subhanallah....